Saturday 5 March 2011

Kebebasan dan Kecerdasan Finansial

Posted on 20:53 by ithoxs & uut

Pengarang : Ferdinand Zaviera
Kondisi : Buku bekas, disewakan

Cara Mengelola Kekayaan

Menurut Kiyosaki,kecerdasan finansial diperlukan sebagai syarat untuk menjadi kaya.Kecerdasan finansial inilah yang perlu diasah untuk membentuk mental sebagai orang kaya.Adapun tanda-tanda orang kaya yang memiliki kecerdasan finansial,antara lain :

1. Tidak Berpikir Konsumtif

Apa yang Anda lakukan ketika memiliki banyak uang?Orang awam selalu berpikir apa yang akan dibeli untuk menghabiskan uang tersebut,sedangkan orang kaya akan berpikir apa yang akan dilakukan untuk melipatgandakan jumlah uang tersebut.

2. Pandai mengelola arus kas

Jika orang awam selalu terfokus pada pendapatan atau berapa banyak uang yang mampu dihasilkan(dengan bekerja),maka orang kaya selalu terfokus pada tabungan atau investasi.Orang kaya justru berpikir berapa banyak uang yang mampu disimpan setelah dikurangi aneka kebutuhan hidup.

3. Mampu membedakan aset dan liabilitas

Kebanyakan orang mengira rumah dan mobil adalah salah satu bentuk aset.Ini belum tentu benar karena mungkin saja rumah dan mobil tersebut memaksa Anda mengeluarkan uang lebih banyak lagi.Bagi orang kaya,ukuran aset bukanlah bentuk fisik dari materi,tetapi rumusan baku bahwa segala sesuatu yang menghasilkan arus kas masuk adalah aset.

4. Membangun dan menjaga aset non fisik(Intangible Asset)

Aset tidak harus berwujud fisik,namun bisa pula berwujud non fisik.Misalnya keahlian,relasi,jaringan sosial,kepercayaan,dan sebagainya.Aset ini juga sangat penting.Misalnya,betapa sulitnya kita meraih kepercayaan dari orang lain,tetapi mudah untuk kehilangan apabila kita tidak menjaganya dengan baik.

5. Menghargai ide yang berorientasi pada tindakan

Sebagus apapun suatu ide,ide tersebut menjadi tidak bernilai selama belum terealisasi dalam bentuk tindakan.Ide-ide sederhana mungkin justru lebih kuat setelah diwujudkan karena akan berkembang menjadi besar dibandingkan ide-ide yang kelihatan brilian tetapi tidak dapat diwujudkan.

6. Berpegang pada asas utilitas dalam berkonsumsi

Orang kaya selalu mendahulukan asas utilitas ketika melakukan kegiatan konsumsi.Misalnya,membeli mobil lebih karena fungsi primernya sebagai sarana transportasi,bukan untuk sekedar gengsi.

7. Berani gagal

Orang awam sering menganggap kegagalan sebagai hal yang memalukan dan pengalaman buruk yang harus dilupakan.Sebaliknya,orang kaya menilai kegagalan sebagai ‘kesalahan terindah’ di masa lalu,sebuah learning cost yang harus dipahami untuk mencapai keberhasilan.

8. Mampu membedakan kebutuhan dan keinginan

Kemampuan membedakan kebutuhan dan keinginan akan menghindarkan kita dari ‘jerat’ kebutuhan semu yang seringkali menguras pendapatan.Kebutuhan adalah segala sesuatu yang jika tidak dipenuhi akan mengancam kelangsungan hidup.Keinginan adalah segala sesuatu yang jika tidak terpenuhi akan mengurangi kenyamanan hidup.

9. Mampu menginvestasikan waktu dan uang secara aktif

Orang awam akan menjual waktu dan uang demi pendapatan tetap.Mereka menghabiskan waktu untuk bekerja dan mendapatkan uang yang juga selalu dihabiskan untuk memenuhi hasrat dan kebutuhannya.Namun,tidak demikian halnya dengan orang kaya.Orang kaya akan berusaha menghargai waktu dan uang dengan cara menyisihkan uang untuk ditanam dalam investasi yang produktif.Sejalan dengan waktu ,investasi ini tentunya dapat menjadi passive income yang kelak menghasilkan uang kembali.Bagi orang kaya,rumus bakunya adalah waktu akan bergerak menurut deret hitung,sedangkan uang bergerak berlipat ganda menurut deret ukur.

Tidak benar bahwa semakin kaya seseorang,maka dia harus semakin sibuk.Dengan demikian,hanya orang yang mempunyai kecerdasan finansial-lah yang mengetahui rahasianya.

Sumber : Kebebasan dan Kecerdasan Finansial oleh Ferdinand Zaviera,hal.23

No Response to "Kebebasan dan Kecerdasan Finansial"

Leave A Reply